Rabu, 24 Mei 2017

Laporan PKL UMS SORONG di Dikllat Pertanian Moswaren

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi merupakan salah satu program studi yang berada di bawah Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiah Sorong (UMS). Berdasarkan Visi dan Misi Program Studi Agroteknologi, maka diperlukan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi, sebagai usaha untuk memberikan bekal pengalaman sebelum lulus benar-benar terjun di lapangan. Dengan adanya PKL, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang masalah-masalah yang ada pada pertanian, serta gambaran penerapan ilmu yang diperoleh selama studi.
Setelah 3 Tahun melasanaan PKL untuk Program Studi Agroteknologi dan 9 tahun pelaksanaan PKL untuk Pogram Studi Kehutanan, maka dilakukan evaluasi untuk melihat kelemahan dan kekurangan dalam system pelaksanaannya. Beberapa permasalahan antara lain, beragamnya bentu PKL tiap-tiap Program Studi, mahasiswa satu dengan yang lainnya, khalaya mitra yang dituju, dan perlu meningkatkan terjalinya komunikasi  yang baik antara institusi dengan khalayak mitra. Kondisi ini akan menghambat pencapaian tujuan PKL dan keberlanjutannya. Pada kurung waktu yang panjang tampak terjadi kejenuhan bidang kajian dan lokasi PKL, sehinga ada kecenderungan duplikasi laporan PKL.







      B. Tujuan Umum PKL
Adapun tujuan dari Pratek Kerja Lapangan (PKL) ini  adalah sebagai berikut:
a.       Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa.
b.      Praktek kerja lapangan bertujuan agar para mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian.
c.       Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang nantinya ditekuni para lulusan.
d.      Mengembangkan dan membandingkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidian formal.
e.       Belajar mengenal dinamika dan kondisi nyata di dunia kerja pada unit-unit kerja, baik dalam lingungan pemerintah maupun perusahaan.

      C. Tujuan Khusus PKL
Adapun tujuan khusus yang dapat di laksanakan dalam proses berlangsunya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu sebagai berikut :
a.       Membantu melaksanakan tugas-tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.
b.      Membantu dan melaksanakan program – program yang di berikan dari instansi/ perusahaan dimana peserta PKL di tepatkan
c.       Peserta PKL  program yang di berikan dari Balai Pertanian Moswaren Kab Sorong Selatang seperti pembuatan   Laporan Statistik Pertanian Bulan Berjalan pada Balai Pertanian Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
d.      Membantu dan melaksanakan program – program yang dapat di keluarkan dari Balai Pertanian Distrik Moswaren  Kab Sorong Selatan.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Topik PKL
A.1.  Profil Balai Pertanian Moswaren Kab. Sorong Selatan
 
           Moswaren sebagai kawasan pengembangan pertanian di Kabupaten Sorong Selatan yang mana mempunyai  tingkat produksi dan produktivitas hasil-hasil pertanian masih rendah secara nasional.
Maka dibutuhkan sumberdaya manusia pertanian khususnya petani dan aparatur yang profesional untuk peningkatan produksi pertanian pada umunya, dan juga khususnya Distrik Moswaren dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan
1.1. Visi Dan Misi
 Visi
Sebagai pengelola pelatihan yang professional dalam meningkatkan SDM pertanian yang mandiri dinamis dan sejahtera
Misi
            Mengembangkan profesionalisme sdm pengelola pelatihan, mengembangkan sistem dan metodologi pelatihan, mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan serta mengembangkan perilaku kemandirian dan penguasaan teknologi sdm pertanian
1.2. Target Utama Tahun 2014 - 2018
Ø  Peningkatan  profesionalisme SDM pengelola Balai Pelatihan Pertanian Moswaren
Ø  Peningkatan sistem dan metodologi pelatihan
Ø  Peningkatan sarana dan prasarana balai pelatihan pertanian Moswaren
Ø  Peningkatan kemandirian dan profesionalisme SDM pertanian.

                                                                                                                          
   1.3. Keadaan Aparatur
NO
NAMA/NIP
PANGKAT/GOL
JABATAN
1
APOLENA WAIMBEWER, SP., M.Sc
NIP. 19770416 200312 2 009
PENATA
(III/b)
KEPALA
BALAI
2
SERYAP D. MANIBURY, SP., MM
NIP. 19790714 200605 1 002
PENATA
(III/c)
STAF
3
TUMIJAN
NIP. 080 090 879
PENATA MUDA
(III/a)
STAF
4
MINCE NAUW
NIP. 19600304 199610 2 001
PENATA MUDA
(III/a)
STAF
5
SUPRIADI
NIP. 19671118 200605 1 002
PENGATUR MUDA TK. I
(II/b)
STAF
6
HENGKY HOMER
NIP. 19841013 200605 1 002
JURU MUDA
(I/b)
STAF
7
SALMON KAMBU
NIP. 19630519 200605 1 001
JURU MUDA
(I/b)
STAF
8
FARLY SAMPE TODING REGO
HONORER
STAF

1.4. Sarana Dan Prasarana
v  Lahan praktek seluas 2 hektar
v  Kebun koleksi tanaman perkebunan seluas 2 hektar
v  Aula / balai pertemuan sebanyak 1 unit
v  Rumah kepala balai sebanyak 1 unit
v  Rumah staf balai  sebanyak 1 kopel
v  Tempat persemaian sebanyak 3 unit
v  Gudang penyimpanan alat dan mesin pertanian sebanyak 2 unit
v  Mesin penggilingan padi sebanyak 1 buah
v  Mesin hand traktor sebanyak 15 unit
v  Mobil operasional balai sebanyak 1 unit
v  Rumah pegawai sebanyak 4 unit (rusak)
1.5. Kelompok Tani Binaan
No
KAMPUNG
JUMLAH
BANYAKNYA ANGGOTA
LUAS LAHAN
1.
BUMI AJO
12 KELOTA
125
62,5 HA
2.
HASIK JAYA
8 KELOTA
96
48 HA
3.
TOKAS
2 KELOTA
27
13,5 HA
4.
MOSWAREN
2 KELOTA
23
11,5 HA
5.
KAMISABE
1 KELOTA
17
8,5 HA
6.
WAIGO DAN WAYER
1 KELOTA
12
6 HA
7.
WARDIK
1 KELOTA
13
6,5 HA
JUMLAH
27 KELOTA
313
156 HA

1.6. Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan
Kerjasama dengan SMK Pertanian Moswaren dalam memberikan praktek lapangan guna tugas akhir siswa
Kerjasama dengan universitas muhammadiyah sorong dalam memberikan praktek kerja lapangan (PKL)
Sebagai tempat studi kasus tentang pengembangan pertanian di kabupaten sorong selatan
Mengadakan pelatihan  teknologi terapan pertanian kepada petani
Melakukan pendampingan ,pengawasan  dan evaluasi terhadap pengelolaan usaha tani di distrik moswaren terutama komoditi padi, kedelai dan sayur-sayuran.
B.  Tugas Khusus PKL
Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan prakte di lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
            Mahasiswa yang mengikuti program ini disebut sebagai Praktekan. Pelaksanaan PKL ini dilakukan oleh mahasiswa Semester VII minimal 1 (satu) bulan. PKL sebagai wajib bagi mahasiswa Semester VII dengan demikian PKL memiliki bobot 2 SKS. Waktu pelaksanan PKL diumungkan untuk diperpanjang lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan evaluasi Panitia Pelaksana PKL dengan Ketua Program Studi dan Pimpinan Faulitas sejauh tidak menggangu kegiatan akademik. Oleh karena itu, PKL dilaksanakan pada bulan pertama perkuliahan semester gasal atau dimungkinkan untuk dilaksanakan pada masa libur semester.
            Dengan semakin besarnya tingkat persaingan dalam memperebutkan kesempatan kerja, maka PKL merupakan kegiatan yang penting bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan ketrampilan kerja, melatih berhubumgan dengan orang lain dalam bidangnya, dan mengenali lingkungan kerja. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan wujud dari proses pembelajaran dengan sarana yang disediakan oleh mitra instansi/perusahaan (teaching company). Dengan adanya kerja sama antara kedua belah pihak, dimulai dari perbaikan program persiapan PKL oleh Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong serta dukungan dari instansi atau perusahaan tempat PKL, maka diharapkan pelaksanaan PKL dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
      Dalam rangka memperlancar dan memudahkan mahasiswa program S-1 Faulitas Pertanian-UMS dalam memahami berbagai hal tentang kegiatan PKL, serta pegangan pembimbingan oleh dosen, instansi/perusahaan mitra dan pelayanan administrasinya
Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan prakte di lapangan, mahasiswa diwajibkan menjalani program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang disesuaikan dengan kebutuhan program studi masing-masing. Mengetahui, dan berlatih menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
            Mahasiswa yang mengikuti program ini disebut sebagai Praktekan. Pelaksanaan PKL ini dilakukan oleh mahasiswa Semester VII minimal 1 (satu) bulan. PKL sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa Semester VII dengan demiian PKL memiliki bobot 2 SKS. Waktu pelaksanan PKL dimungkan untuk diperpanjang lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan evaluasi Panitia Pelaksana PKL dengan Ketua Program Studi dan Pimpinan Faulitas sejauh tida menggangu egiatan akademik. Oleh karena itu, PKL dilaksanakan pada bulan pertama perkuliahan semester gasal atau dimungkinkan untuk dilaksanakan pada masa libur semester.
            Dengan semakin besarnya tingkat persaingan dalam memperebutkan kesempatan kerja, maka PKL merupakan kegiatan yang penting bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan ketrampilan kerja, melatih berhubumgan dengan orang lain dalam bidangnya, dan mengenali lingkungan kerja. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan wujud dari proses pembelajaran dengan sarana yang disediakan oleh mitra instansi/perusahaan (teaching company). Dengan adanya kerja sama antara kedua belah pihak, dimulai dari perbaikan program persiapan PKL oleh Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong serta dukungan dari instansi atau perusahaan tempat PKL, maka diharapkan pelaksanaan PKL dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
            Dalam rangka memperlancar dan memudahan mahasiswa program S-1 Faulitas Pertanian-UMS dalam memahami berbagai hal tentang kegiatan PKL, serta pegangan pembimbingan oleh dosen, instansi/perusahaan mitra dan pelayanan administrasinya.







BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tempat Dan Waktu PKL
Waktu dan Tempat PKL Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)  di mulai pada tanggal 14  september sampai 14 oktober 2015.  Dengan lokasi kegiatan di  Dinas Pertanian yang ditempatkan di Balai Pertanian Moswaren Kabupaten Sorong Selatan pada bulan september sampai dengan bulan oktober 2015.
1.      Metode Pelaksanaan PKL
Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode peran serta dan metode observasi, dan wawancara. Metode observasi,  wawancara adalah dilakukan dengan kunjungan lapangan sekaligus pengamatan dan pengajuan pertanyaan langsung kepada petani.
2.      Alat dan Bahan
         Alat yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut:
1.                       Parang              4. Pensil 2B       7. Dua buah motor

2.                       Kertas               5. Sabit

3.                       Kamera             6.Bolpent


3.      Program Kegiatan PKL
  
         Program kegiatan PKL yang dilaksanakan anatara lain sebagai berikut :
 1.  Pelaksanaan kegiatan rutinitas kantor dibidang tata usaha dan kleaning service
2.   Kegiatan pemeliharaan tanaman di persemaian
3 Pembuatan laporan tingkat kampung dan distrik bulan berjalan
4.   Pendataan alat dan mesin pertanian di distrik moswaren
5.   Kegiatan pembuatan jamur sagu
6.   Pembuatan peta potensi wilayah kampung Bumi Ajo dan kampung Hasik Jaya

B. Jadwal Program Kerja PKL
Tabel : Jadwal Program Kerja  Praktek Kerja Lapangan (PKL)
No
Hari/tanggal
             Jenis Kegiatan PKL
Tempat/lokasi PKL
1
Jumad -11-09-2015
Upacara Pelepasan dari kampus UMS Sorong oleh Rektor UMS Sorong
Aula Rektorat  UMS Sorong


2


14-09-2015
1.      Penyerahan Ke Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Selatan yang di terima oleh Seretaris Dinas Pertanian.
2.      Dinas Pertanian Sorong Selatan Menyerahkan peserta PKL ke Balai Pertanian Moswaren yang di Terima oleh Staf Balai Pertanian Moswaren
Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sorong Selatan

3

15 sampai 18-09-2015
Bersama Staf Balai Pertanian Moswaren Menunggu Keberadaan Kepala Balai Pertanian Moswaren yang sementara di luar Kab. Sor-Sel yang sedang mengikuti kegiatan Dinas di Kab. Sorong selama ± 4 hari
Lingkungan Balai Pertanian Moswaren


4


21-09-2015
Bersama Staf Balai Pertanian Moswaren Melaporkan keberadaan Peserta PKL  yang sementara belum mendapat program kerja kepada Dinas Pertanian Sorong Selatan agar bisa mendapat program kerja sambil menunggu kepala Balai Pertanian Moswaren
Di Kantor Dinas Pertanian Sorong Selatan


5


22-09-2015
Budidaya Limbah Sagu Menjadi Jamur :
1.      Menabahkan Limbah Sagu ke Tempat Persemaian
2.      Melaporkan keberadaan peserta PKL kepada Kepala Balai Pertanian Moswaren
1.Kampung Bumi Ajo (SP-1) jalur-2
2. Balai Pertanian Moswaren

6

23-09-2015
1.      Rapat Kerja Bersama Kepala Balai dan Staf Pegawai Balai Pertanian Moswaren
2.      Membuat tenda tempat persemaian Limbah Sagu menjadi Jamur
1. Balai Pertanian Moswaren
2.Kampung Bumi Ajo (SP1) jalur-2

7

25-09-2015
Pengambilan data statistic pertanian Kampung Moswaren Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
Kampung Moswaren (Petani Kampung Moswaren)


8

28-09-2015
Pengambilan data statistic pertanian Kampung Bumi Ajo Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
Kampung Bumi Ajo-SP1 (Petani Kampung Bumi Ajo-SP-1)

9

29-09-2015

Pendataan Alat dan Mesin Pertanian yang berada di Distrik Moswaren
Gudang Alat dan Mesin Pertanian di Kampung Bumi Ajo (SP-1) dan  Kampung Hasik Jaya (SP-2)

10

30-09-2015
Pembuatan laporan Statistik Luas Tanaman Padi Kabupaten Sorong Selatan
Kantor Diklat Pertanian Moswaren

11

01-10-2015
1.      Laporan Statistik Pertanian Distrik Moswaren Kab. Sor-Sel
2.      Sosialisasi Limbah Sagu Menjadi Jamur di Kampung Moswaren
1.Kantor Balai Pertanian Moswaren
2.Kantor Kampung Moswaren
12
02-10-2015
Pembuatan Laporan Statistik Tanaman Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
Kantor Balai Pertanian Moswaren
13
05-10-2015
Pembuatan Laporan Statistik Tanaman Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
Kantor Balai Pertanian Moswaren
14
06-10-2015
Pembuatan Laporan Statistik Tanaman Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
Kantor Balai Pertanian Moswaren
15
07-10-2015
Pendataan  Alat dan Mesin Pertanian dari Menteri Pertanian Indonesia yang diterima di Distrik Moswaren
Gudang Alat dan Mesin Pertanian Kampung Distrik Moswaren.
16
08-10-2015
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.      Kampung Bumi Ajo
2.      Kampung Hasik Jaya
Balai Pertanian Moswaren
17
09-10-2015
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.      Kampung Bumi Ajo
2.      Kampung Hasik Jaya
Balai Pertanian Moswaren
18
12-10-2015
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.      Kampung Bumi Ajo
2.      Kampung Hasik Jaya
Balai Pertanian Moswaren
19
13-10-2015
Penarikan Peserta PKL dari Dinas Pertanian dalam hal ini Balai Pertanian Moswaren
Kantor Dinas Pertanian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
     A. Hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Dari hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dapat di lakukan di Balai Pertanian Moswaren selama kurang lebih satu bulan yaitu dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2015. Maka jenis- jenis  kegitan yang dapat di lakukan oleh peserta PKL yaitu sebagai berikut :
     1.   Pelaksanaan kegiatan rutinitas kantor dibidang tata usaha dan kleaning service
a.       Menyimpan Ruangan Kantor Balai Pertanian Moswaren pagi siang dan sore.
b.      Menganti Balon lampu dan menganti slot atau kunci ruangan Balai.
c.       Membersihkan halaman Balai
d.      Menerima surat Masuk maupun Mengantar surat Keluar.
e.       Menaikan Bendera dan Menurinkan Bendera
     2.   Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Persemaian
Kegiatan pemeliharaan tanaman di tempat persemaian yang berada di lingkungan balai pertanian moswaren meruapakan kegiatan yang harus dilakuan oleh para pesertan pkl. Untuk memenuhi salah satu program kerja utama yang dapat di laksanakan setiap hari kerja bahkan pulah di luar waktu kerja kantor. Kegiatan pemeliharaan yang dapat di lakuakan yaitu penyiraman, penyiangan, dan pemeliharaan.
3.  Pembuatan laporan statistik tingkat kampung dan distrik bulan berjalan
Kegiatan pembuatan laporan statistik tingkat kampung dan distrik merupakan salah satu program yang dapat di lakukan oleh parah peserta PKL, merupakan kegiatan pertanian yang sudah di programkan oleh mentri pertanian repoblik indonesia untuk setiap kabupaten kota maupun distrik yang brada di setiapa daerah.






*      Laporan Luas Tanam Kampung Moswaren 
Gambar tabel: Laporan Luas Tanam Kampung Moswaren
No
Nama Kampung
Jenis Komoditi
Jumlah Luas Tanaman
Ket.
 1
Kampung Moswaren
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
12. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam
-
1 ha
-
1  ha
-
5 ha
6 ha
7 ha
1 ha
-
-
-
-
-
-
-
3,ha
1 ha
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--

Jumlah

25 ha


*      Laporan Luas Tanam Kampung Bumi Ajo
Gambar tabel: Laporan Luas Tanam Kampung Bumi Ajo
Nama Kampung
Jenis Komoditas
Jumlah Luas Tanaman
Ket.

Kampung Bumi Ajo
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam
-
0,4 =0
-
-
-
0,4=0
0,3= 0
0,9=1 ha
0,2=0
2 ha
2 ha
0,2=0
0,3=0
0,5=1 ha
1 ha
1 ha
-
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--

Jumlah

4 ha




*      Laporan Luas Tanam Kampung Hasik Jaya
Gambar tabel: laporan luas tanam kampung hasik jaya

Nama Kampung
Jenis Komoditas
Jumlah Luas Tanaman
Ket.

Hasik Jaya
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam
--
--
--
--
--
1 ha
0,3=0
--
2 ha
2 ha
0,3=0
2 ha
0,2=0
--
2 ha
2 ha
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--

Jumlah

11 ha
40 Ha


*      Laporan Luas Tanam Kampung Wardik
Gambar tabel: laporanLuas Tanaman Kampung Wardik
Nama Kampung
Jenis Komoditas
Jumlah Luas Tanaman
Total
Wardik
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam


Jumlah




*      Laporan Luas Tanam Kampung Kami Sabe
Gambar tabel: luas tanam kampung kami sabe
Nama Kampung
Jenis Komoditas
Jumlah Luas Tanaman
Total
Kami Sabe
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam


Jumlah


40

4.   Pendataan Alat Dan Mesin Pertanian Di Distrik Moswaren
Gambar tabel: Pendataan Alat Dan Mesin Pertanian Yang Berada Di Distrik Moswaren
No
Jenis alat dan mesin pertanian
Merek
Jumlah
Tahun pengadaan
Kondisi
Tempat
Baik
Rusak
1
Hand traktor
Yanmar
13 yunit
2011
Baik

Gudang SP II
2
Hend traktor
mitzubihi
13 yunit
2010
Baik

Gudan SP II
3
Hand traktor
Kubota
9 yunit
2010
Baik

Gudan SP II
4
Hend traktor
Kubota
20 yunit
2010
Baik

Gudan SP II
5
Mesin slip
Yanmar TS 230
2 yunit
2010
Baik

Gudang SP II
6
Mesin slip 
Yanmar
3 yunit
2011

Rusak
Gudang SP II
7
Mesin perontok padi
Agrindo
1 yunit
2011
Baik

Gudang SP II
8
Mesin perontok kedelei
-Kubota
-Power trayser
1 yunit
1 yunit
2011
2011
Baik
Baik

Gudang
-          SP II
-          SP I
9
Mesin pompa air
Kubota
20 yunit
2011
baik

Balai pertanian (BP) Moswaren
10
Meni traktor







5.  Kegiatan Pembuatan Jamur Sagu

6.  Pembuatan Peta Potensi Wilayah Kampung Bumi Ajo Dan Kampung Hasik Jaya









B.  Pembahasan
Adapun beberapa jenis kegiatan atau program dapat di bahas oleh peserta Praktek Kerja Lapangan yang di lakukan oleh peserta pkl yang di tepatkan pada balai pertanian moswaren yang kurang lebih satu bulan yaitu mulai dari bulan september sampai dengan bulan oktober 2015 yaitu sebagai berikut :
1.  Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Kantor Dibidang Tata Usaha Dan Kleaning Service
Pelaksanaan kegiatan rutinitas kantor dibidan tata usaha dan kleaning service adalah merupakan program yang wajib dapat kami lakuakan setiap hari jam kerja samapai dengan selesainya waktu jam kerja. Peserta praktek kerja lapangnan melaksanakan tugas tersebut untuk memenuhi persyaratan – persyaratan yang sudah terprogramkan oleh peserta praktek kerja lapangan.
2.   Kegiatan Pemeliharaan Tanaman Di Persemaian
Kegiatan pemeliharaan tanaman di tempat persemaian merupakan hal pokok yang wajib di laksanakan untuk peserta praktek kerja lapangan. Karena pemeliharaan tanaman merupakan salah satu praktek yang berkaitan dengan pindidikan di bidan pertanian secarah khusus baik pun secarah umum, oleh sebab itu peserta praktek kerja lapangan harus beperan penting di bidan pertanian, karena pemeliharaan tanaman merupakan sala satu teknik budidaya yang awal untuk menentukan hasil budidaya yang baik, serta memperoleh hasil yang maksimal dalam membudidayakan tanaman di mana kita di tugaskan.
3.  Pembuatan Laporan Sratistik Luas Tanaman Padi Bulan Berjalan Tingkat   Distrik di Kab. Sor-Sel
Pembuatan laporan Statistik Luas Tanaman Padi Kabupaten Sorong Selatan
           Berdasaran data Statistik atau Laporan Luas Tanaman Padi Kabupaten Sorong Selatan yang telah di lakukan adalah :
1. Distrik Moswaren dan Distrik Wayer
           Distrik Moswaren dan Distrik Wayer  merupakan kategori Lahan Bukan Sawah sehinga lahan atau tanah ini cocok untuk budidaya Padi Ladang.
           Di Uraikan berdasarkan kategori Lahan, Pengairan dan Jenis Padi ialah sebagai berikut :
Ø  Jenis Padi :
           a. Hibrida :
1)      SLPTT
2)      Non SLPTT
                        b. Unggul (Non Hibrida)
1)      SLPTT
2)      Non SLPTT
                        c. Lokal
Masyarakat Distrik Moswaren Biasa mengunakan jenis Varietas Unggul (Non Hibrida). Sedangkan  jenis pengairan Tada Hujan.
            2. Distrik Inanwatan
            Distrik Inanwatan dikategorikan berlahan sawah tetapi susah untuk becocok tanam padi Sawah karena jenis sawahnya Sawah Lebak yang susah untuk bercocok tanam pada tanaman padi.
    3. Distrik Teminabuan,
              Distrik Teminabuan, Sawyat, Fkour, Kokoda, Kokoda Utara, dan distrik lain sebagainya itu tidak      cocok untuk tanaman Padi karena di kategorikan sebagai bukan Lahan Sawah dan bukan Lahan Bukan Sawah. Berarti lahan ini tidak cocok untuk tanaman atau jenis padi :
               a. Hibrida :
1)      SLPTT
2)      Non SLPTT
                        b. Unggul (Non Hibrida) :
1)      SLPTT
2)      Non SLPTT
                        c. Lokal

4. Pembuatan Laporan Statistik Luas Tanaman Palawija Distrik Moswaren dan Distrik   Wayer Kabupaten Sorong Selatan
           Distrik Moswaren dan Distrik Wayer termasuk dalam kategori Lahan Bukan Sawah sehinga tanaman palawija bisa bertumbuh dan mencapai hasil yang baik di lahan bukan sawah ini.

           Untuk Laporan Statistik Tanaman Palawija bulan berjalan 2015 di Distrik Moswaren dan Distrik Wayer Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat.

4.1. Distrik Moswaren :
           Uraian Jumlah Tanaman Palawija dan Luasan Tanam yang di tanam bulan berjalan di Distrik Moswaren adalah sebagai berikut :
1.Jumlah Jagung
 Jagung yang digunakan petani Distrik Moswaren ialah :
    a. Hibrida :
1)      SPTT
2)      Non SLPTT
                 b. Komposit
                 c. Lokal
           Jagung Lokal yang sering di gunakan petani karena tidak mengeluarkan biaya untuk belih bibit, dalam arti setelah panen buah jagung  yang dipanen itu sudah tua dan dibwa pulang dan digantung di dalam rumah untuk dijadikan bibit selanjutnya. Dengan Jumlah luasan tanam tanaman Jagung di distrik moswaren bulan berjalan September adalah 2 Ha

2. Jumlah Kedelai
     Kedelai yang di Gunakan Ialah :
1)       SLPTT
2)      Non SLPTT
       Jenis Bibit Kedelai yang digunakan masyarakat Distri Moswaren untuk budidaya pada bulan berjalan September 2015 adalah  Kedelai jenis SLPTT. Jumlah Luasan tanam tanaman Kedelai bulan berjalan September adalah 1 Ha.

3. Kacang Tanah
           Untuk Kacang Tanah dengan luasan tanam dalam bulan berjalan September di Distrik Moswaren adalah 9 Ha

4. Ubi Kayu / Singkong
           Untuk luasan tanam tanaman Ubu Kayu dalam bulan berjalan September 2015 di Distri Moswaren adalah 8 Ha

5. Ubi Jalar / Ketela Rambat
           Untuk tanaman Ubi Jalar dengan Luasan tanam dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Moswaren adalah 7 Ha

6. Kacang Hijau
           Menurut pendataan kebanyakan petani tidak menanam Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini yang membuat sehinga tidak bisa tanam.

7. Talas
           Untuk Tanaman Talas di Distri Moswaren dengan luasan tanam bulan berjalan September 2015 adalah 13 Ha

4.2. Distrik Wayer :
1.Jumlah Jagung
 Jagung yang digunakan petani Distrik Moswaren ialah :
    a. Hibrida :
3)      SPTT
4)      Non SLPTT
                 b. Komposit
                 c. Lokal
           Jagung Lokal yang sering di gunakan petani karena tidak mengeluarkan biaya untuk belih bibit, dalam arti setelah panen buah jagung  yang dipanen itu sudah tua dan dibwa pulang dan digantung di dalam rumah untuk dijadikan bibit selanjutnya. Dengan Jumlah luasan tanam tanaman Jagung di distrik Wayer bulan berjalan September adalah 2 Ha

2. Jumlah Kedelai di Distrik Wayer tidak ditanam.
     
3. Kacang Tanah
           Untuk Kacang Tanah dengan luasan tanam dalam bulan berjalan September di Distrik Wayer tidak di Tanam.

4. Ubi Kayu / Singkong
           Untuk luasan tanam tanaman Ubu Kayu dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Wayer adalah 3 Ha

5. Ubi Jalar / Ketela Rambat
           Untuk tanaman Ubi Jalar dengan Luasan tanam dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Wayer adalah  0,4 = 0 Ha

6. Kacang Hijau
           Menurut pendataan kebanyakan petani tidak menanam Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini yang membuat sehinga tidak bisa tanam.

7. Talas
           Untuk Tanaman Talas di Distri Wayer dengan luasan tanam bulan berjalan September 2015 adalah 1 Ha



 5. Pendataan Alat Dan Mesin Pertanian yang berada Di Distrik Moswaren
 Informasi tentang alat dan mesin pertanian yang dikumpulkan adalah jumlah alat/mesin dalam kondisi baik dan rusak menurut jenis penggunaan (pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT, pengairan, pemanenan, perontok/pemipil dan lainnya).
Informasi tentang kelembagaan pertanian yang dikumpulkan adalah jumlah kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi unit desa/koperasi tani, dan kios sarana produksi pertanian.
Data perbenihan yang dikumpulkan meliputi informasi penangkaran benih (jumlah penangkar/produsen, luas penangkaran dan produksi benih), perdagangan benih (jumlah pedagang dan jumlah benih yang dijual), serta informasi tentang penggunaan benih (bersertifikat dan tidak bersertifikat).
6. Kegiatan Budidaya Jamur Sagu
Budidaya Limbah Sagu menjadi Jamur :

               Jamur Sagu (Volvariella sp.) adalah jamur pangan yang tumbuh secara sporadic di ampas sagu, dan batang sagu yang sedang melapuk.
           Jamur Pangan (edibel) berprospek cerah untuk dibudidayakan karena berharga mahal dan berpeluang untuk diekspor (sinaga 2001). Kebutuhan jamur edibel Dunia mencapai 1.142.500 MT, yang terdiri atas pasar Eropa 402.500 MT, Jepang dan Arab 1.000 MT, Indonesia sendiri sebesar 32.000 MT, dan Negara lainya 250.000 MT dengan harga US$ 2,5-4 per kg (Mohi, 2007). Singapura membutuhkan 100 ton jamur edibel setiap bulan dan Malaysia membutuhkan jamur sekitar 15 ton tiap minggunya (Sadnyana, 1999).
           Salah satu jamur edibel di Papua yang berpotensi untuk dibudidayakan adalah jamur sagu yang     tumbuh liar di ampas sagu. Jamur Sagu ini belum dikaji secara ilmiah, baik dari segi karakterisstik morfologi, nutrisi, maupun aspek domestikasinya. Morfologi Jamur ini menyerupai jamur merang memiliki organ yang disebut  Volvas sebagai penciri jamur dari genus Volvariella (Kuo, 2008). Sampai sekarang ini Jamur Sagu masih disebut Volvariella sp. Karena belum pernah dilakukan identifikasi secara menyeluruh.
           Berdasarkan Penampakan tubuh buah jamur sagu menyerupai Jamur Merang (V. volvacea) disbanding dengan Volvariella species lainya. Deskripsi V. volvacea yaitu memiliki ukuran tudung antara 5-10 cm, tudung berwarna keabu-abuan, panjang tungkai melebih 2 cm, ukuran panjang spora 7-10,5 h dan penyebaran luas (Kuo, 2008). Stuktur tubuh buah Jamur dari divisi Basidiomycota terdiri atas : tudung (pileus), tungai (stipe), basidium dan spora (Herani, 2005). Spora berkecambah membentuk miselium monokaryotik kemudian mengalami perjodohan membentuk dikaryotik. 
1. Sosialisasi Limbah Sagu Menjadi Jamur di Kampung Moswaren.
     Sosialisasi ini di lakukan di Kantor Kampung Moswaren  bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat mengerti mamfaat dan kegunaan dari jamur sagu. Sosialisasi yang dilakukan di Kantor Kampung ini, masyarakat sangat antosias untuk melakukannya.
     Harapan Masyarakat itu yang penting ada pembinaan dari Dinas Terkkait untuk budidaya jamur sagu.
2. Membuat tempat persemaian
     Tempet Persemaian untuk Budidaya Jamur Sagu ini bertujuan untuk mengurangi pancaran sinar matahari / dalam arti tanaman ini jamur sagu dalam proses pertumbuhan itu tidak membutuhkan banyak matahari, serta kelembaban yang tinggi.
7.  Pembuatan Peta Potensi Wilayah Kampung Bumi Ajo dan Kampung Hasik Jaya
  Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.      Kampung Bumi Ajo
          Desripsi Umum Kampung Bumi Ajo :
Luas Kampung 70,75 Km2
Batas Kampung :
Ø  Sebelah Barat Berbatasan dengan Kami Sabe
Ø  Sebelah Timur berbatasan dengan Tokas
Ø  Sebelah Utara berbatasan dengan  Moswaren
Ø  Sebelah Selatan berbatasan dengan Hasik Jaya (SP-II)
Jara kampung  dengan pusat Pemerintahan :
a.    Kecamatan 3 Km, Jalan Sertu, Kondisi Rusak
b.   Kabupaten 40 Km, Aspal, Kondisi Rusak
c.    Provinsi ….Km,…….Jalan,……………Kondisi…………
Karakteristik tanah dan iklim
a.       PH Tanah Kampung Bumi Ajo adalah
b.      Kemiringan Lahan di Kampung  Bumi Ajo adalah
c.       Kemiringan Tempat di Kampung Bumi Ajo adalah…………m.dpl
d.      Kedalaman Gambut di Kampung Bumi Ajo adalah………..M
e.       Curah Hujan (Tahun) di Kampung Bumi Ajo………...
f.       Drainase adalah Sedang
g.      Asal Pembentukan Tanah adalah Bukan Abu Vulkanik
                Gambar table: Luas Lahan Menurut Kondisi Ekosistem di Kampung Bumi Ajo

No
                 Uraian
Luas Lahan
1.
Lahan Sawah
a. Irigasi
b. Tadah Hujan
c. Pasang Surut

………………………..
………………………..
………………………..
2.
Lahan Kering
a. Iklim Basah
b. Iklim Kering

………………………..
………………………..
3.
Pantai
………………………..
4.
Perairan Umum
………………………..

Total
………………………..
                Gamabar table:  Luas Lahan Menurut Pengunaan Kampung Bumi Ajo
No
                 Uraian
Luas Lahan  (Ha)
1.
Pekarangan/tanah untuk bangunan dan halaman
155 ha
2.
Tegal/Kebun/Ladang/Huma
155  ha
3.
Padang Rumput
100 ha
4.
Tambang
-
5.
Kolam/tebat/Empang
10  ha
6.
Tanah yang sementara tidak diusahakan
310 ha
7.
Tanah untuk tanaman kayu-kayuan
30  ha
8.
Perebunan Negara/Swasta
10  ha
9.
Sawah
-

Total
770 

                  Gambar tabel: Komoditas Utama Menurut Sub Sektor di Kampung Bumi Ajo

Sub Sektor
Luas Tanam/Banyak
Luas  Panen/Banyak
Produksi
Tanaman Pangan
1.  Kacang Tanah
2.  Ubi Kayu
3.  Ubi Jalar
4.  Padi
5.  Kedelai
6.  Talas/Keladi

---      Ha
0,4       Ha
0,3       Ha
---      Ha
1       Ha
1       Ha

...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha


…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton

Perkebunan
1.         Kelapa Sawit
2.         Coklat

          20         Ha
---

…………Ha
………....Ha


…………Ton
…………Ton
Peternakan
1. Sapi
2. Kambing
3. Babi
4. Ayam Ras
5. Ayam Lokal

          265     Ekor
          48       Ekor
          8         Ekor
---
      1.147      Ekor

…………ekor
…………ekor
…………ekor
…………ekor
…………ekor

…………Kg
…………Kg
…………Kg
…………Kg
…………Kg

Perikanan
1.   Ikan  Mujair
2.   Ikan Mas


1.000  ekor
500     ekor

…………ekor
…………ekor

…………Kg.
…………Kg.

Sumber Daya Manusia Kampung Bumi Ajo
      1. Jumlah Penduduk Menurut Umur

No
Umur
Jumlah
Keterangan
1.       
0 – 5      Tahun
13

2.       
6 – 15    Tahun
47

3.       
16 – 25  Tahun
35

4.       
25 – 35  Tahun
64

5.       
> 35       Tahun
74



2.      Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan

No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1.       
Buta Huruf
20 Jiwa

2.       
Tida Tamat SD
5  Jiwa

3.       
SD
20 Jiwa

4.       
SMP
50 Jiwa

5.       
SMA
80 Jiwa

6.       
Sarjana (D3, S1, S2, S3)
40 Jiwa



3.      Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

No
Pekerjaan
Jumlah
Keterangan
1.             
PETANI
60 %

2.             
NELAYAN
-

3.             
PNS
50

4.             
TNI
4

5.             
POLRI
3

6.             
PENGUSAHA/PEDAGANG (Pedagang Toko, Penjual Sayur-sayuran, Ojek, Warung Makan dsb)

50

7.             
Ibu Rumah Tangga
70

8.             
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
2
TNI
9.             
SWASTA
a.   Pegawai / Tenaga Kontrak di   Perusahaan,
b.   Honorer / Tenaga Kontrak di Pemda

c.  Pegawai Bank                                                                                                                                                                                          

-


30


3







BPD

4.      Jumlah Penduduk Menurut Suku

NO
ASAL SUKU
JUMLAH
KET
1.
PAPUA
50

2.
JAWA
400

3.
BUGIS / MAKASAR
288

4.
AMBON
50

5.
SUNDA
150
Jawa Barat
6.
MELAYU
-

7.
BATAK
40

8.
TIMUR
50

9.
TORAJA
60

                                                                                                                                                        

5.      Kelembagaan Ekonomi dan Pertanian yang dimiliki

A. WARUNG                  :  15 BUAH
B. TOKO / KIOS                        :  40 BUAH
C. KUD                           :  1   BUAH
D. BPR BANK               :  1   BUAH
E. PASAR                       :  -
F. PASAR MINGGUAN :  DESA 1 BUAH, HARI PASAR :  MINGGU, JARAK : 0 Km
G. KELOMPOK TANI    :  KELOMPOK TANI : 8 KELOMPOK, JUMLAH ANGGOTA : 20  ORANG

6.      Fasilitas Transportasi dan Komunikasi yang dimiliki :

a.  Mobil Penumpang / Pribadi / Truk  : 22  Unit
b.  Sepeda Motor                                  : 500 Unit
c.   TV                                                   : 700 Unit
d.  Parabola                                           : 754 Unit

7.      Panjang Saluran Irigasi :
a.  Primer             :  4
b.  Sekunder        :  2000
c.  Tersier             :  5000


8.      Jumlah Kali Besar / Kecil yang mengalir ke Lahan Petani

No
Nama Kali / Sungai
Jarak Ke Lahan Petani
Jenis Kali Besar / Kecil
1.
Heyeh
30 M
Sedang
2.
Troh
Di Dalam Lahan
Sedang
3.
Sisyah
Air Bersih
Dengan Pipa





9.      Jalan Usaha Tani dan Jalan Produksi
a.  Panjang Jalan Usaha Tan i  :  188  M2
b.  Panjang Jalan Produksi        : 7  KM2













BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
1.      Penerapan atau pembuatan laporang statistic akhir bulan harus dilakukan dengan benar dan runtut agar mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat menghasilkan data yang  sesuai dengan apa yang di harapkan.
2.     Untuk tahun 2015 ini semoga kendala-kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dengan terjadi kesamaan data setelah dilakukan sinkronisasi antara pihak BPS dan Dinas Pertanian untuk memajukan pembagunan pertanian.
3.      Karena pemeliharaan tanaman merupakan salah satu praktek yang berkaitan dengan pindidikan di bidan pertanian secarah khusus baik pun secarah umum
B.  Saran
1.   Untuk mendukung Penerapan Metode pengamilan data statistic  perlu adanya dukungan para Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, Penyuluh Pertanian, juga Pelaku Utama dalam hal ini para Petani itu sendiri juga Para Pelaku Usaha. Dengan begitu peningkatan hasil Pangan secara Nasional akan bisa tercapai seperti apa yang di harapkan.










DAFTAR PUSTAKA
   Tim Penyusun Modul PKL II. 2014. Panduan Praktik Kerja Lapang  II ( PKL II). Medan
  Undang-Undang No. 16 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Widodo, Slamet. 2008. Identifikasi Potensi Wilayah.
Kementrian Pertanian. 2011. Pengairan Berselang. Jakarta : Bank Pengetahuan Padi Indonesia.
Habibie, A. F., Agung Nugroho, Agus Suryanto. 2011. Kajian Pengaturan Jarak Tanam Dan Irigasi Berselang (Intermittent Irrigation) Pada Metode Sri (System Of Rice Intensification) Terhadap Produktivitas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang. Malang : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya.