BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Praktek
kerja lapangan (PKL) merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa Program Studi
Agroteknologi merupakan salah satu program studi yang berada di bawah Fakultas
Pertanian Universitas Muhamadiah Sorong (UMS). Berdasarkan Visi dan Misi
Program Studi Agroteknologi, maka diperlukan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan
(PKL) bagi mahasiswa Program Studi Agroteknologi, sebagai usaha untuk
memberikan bekal pengalaman sebelum lulus benar-benar terjun di lapangan.
Dengan adanya PKL, diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang
masalah-masalah yang ada pada pertanian, serta gambaran penerapan ilmu yang
diperoleh selama studi.
Setelah
3 Tahun melasanaan PKL untuk Program Studi Agroteknologi dan 9 tahun
pelaksanaan PKL untuk Pogram Studi Kehutanan, maka dilakukan evaluasi untuk
melihat kelemahan dan kekurangan dalam system pelaksanaannya. Beberapa
permasalahan antara lain, beragamnya bentu PKL tiap-tiap Program Studi,
mahasiswa satu dengan yang lainnya, khalaya mitra yang dituju, dan perlu
meningkatkan terjalinya komunikasi yang
baik antara institusi dengan khalayak mitra. Kondisi ini akan menghambat
pencapaian tujuan PKL dan keberlanjutannya. Pada kurung waktu yang panjang
tampak terjadi kejenuhan bidang kajian dan lokasi PKL, sehinga ada
kecenderungan duplikasi laporan PKL.
B. Tujuan
Umum PKL
Adapun
tujuan dari Pratek Kerja Lapangan (PKL) ini
adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan
wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan keterampilan mahasiswa.
b. Praktek
kerja lapangan bertujuan agar para mahasiswa dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam bidang pertanian.
c. Melatih
mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus berlatih menyesuaikan
diri dengan kondisi lapangan yang nantinya ditekuni para lulusan.
d. Mengembangkan
dan membandingkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba menemukan sesuatu
yang baru yang belum diperoleh dari pendidian formal.
e. Belajar
mengenal dinamika dan kondisi nyata di dunia kerja pada unit-unit kerja, baik
dalam lingungan pemerintah maupun perusahaan.
C. Tujuan
Khusus
PKL
Adapun tujuan khusus yang dapat di laksanakan dalam
proses berlangsunya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu sebagai
berikut :
a. Membantu melaksanakan
tugas-tugas dan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian.
b. Membantu dan melaksanakan program – program yang di berikan dari instansi/
perusahaan dimana peserta PKL di tepatkan
c. Peserta PKL program yang di berikan dari Balai Pertanian Moswaren Kab
Sorong Selatang seperti pembuatan Laporan Statistik Pertanian Bulan Berjalan
pada Balai Pertanian Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
d. Membantu
dan melaksanakan program – program yang dapat di keluarkan dari Balai Pertanian
Distrik Moswaren Kab Sorong Selatan.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
A. Topik PKL
A.1.
Profil Balai Pertanian Moswaren Kab. Sorong Selatan
Moswaren sebagai
kawasan pengembangan pertanian di Kabupaten Sorong Selatan yang mana
mempunyai tingkat produksi dan
produktivitas hasil-hasil pertanian masih rendah secara nasional.
Maka
dibutuhkan sumberdaya manusia pertanian khususnya petani dan aparatur yang
profesional untuk peningkatan produksi pertanian pada umunya, dan juga
khususnya Distrik Moswaren dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan
1.1. Visi Dan Misi
Visi
Sebagai pengelola pelatihan yang professional dalam
meningkatkan SDM pertanian yang mandiri dinamis dan sejahtera
Misi
Mengembangkan profesionalisme sdm pengelola
pelatihan, mengembangkan sistem dan metodologi pelatihan, mengembangkan sarana
dan prasarana pelatihan serta mengembangkan perilaku kemandirian dan penguasaan
teknologi sdm pertanian
1.2. Target Utama Tahun 2014 - 2018
Ø Peningkatan profesionalisme SDM pengelola Balai Pelatihan
Pertanian Moswaren
Ø Peningkatan
sistem dan metodologi pelatihan
Ø Peningkatan
sarana dan prasarana balai pelatihan pertanian Moswaren
Ø Peningkatan
kemandirian dan profesionalisme SDM pertanian.
1.3. Keadaan Aparatur
NO
|
NAMA/NIP
|
PANGKAT/GOL
|
JABATAN
|
1
|
APOLENA
WAIMBEWER, SP., M.Sc
NIP. 19770416
200312 2 009
|
PENATA
(III/b)
|
KEPALA
BALAI
|
2
|
SERYAP D.
MANIBURY, SP., MM
NIP. 19790714
200605 1 002
|
PENATA
(III/c)
|
STAF
|
3
|
TUMIJAN
NIP. 080 090
879
|
PENATA
MUDA
(III/a)
|
STAF
|
4
|
MINCE NAUW
NIP. 19600304
199610 2 001
|
PENATA
MUDA
(III/a)
|
STAF
|
5
|
SUPRIADI
NIP. 19671118
200605 1 002
|
PENGATUR
MUDA TK. I
(II/b)
|
STAF
|
6
|
HENGKY HOMER
NIP. 19841013
200605 1 002
|
JURU
MUDA
(I/b)
|
STAF
|
7
|
SALMON KAMBU
NIP. 19630519
200605 1 001
|
JURU
MUDA
(I/b)
|
STAF
|
8
|
FARLY SAMPE
TODING REGO
|
HONORER
|
STAF
|
1.4. Sarana Dan
Prasarana
v Lahan
praktek seluas 2 hektar
v Kebun
koleksi tanaman perkebunan seluas 2 hektar
v Aula
/ balai pertemuan sebanyak 1 unit
v Rumah
kepala balai sebanyak 1 unit
v Rumah
staf balai sebanyak 1 kopel
v Tempat
persemaian sebanyak 3 unit
v Gudang
penyimpanan alat dan mesin pertanian sebanyak 2 unit
v Mesin
penggilingan padi sebanyak 1 buah
v Mesin
hand traktor sebanyak 15 unit
v Mobil
operasional balai sebanyak 1 unit
v Rumah
pegawai sebanyak 4 unit (rusak)
1.5. Kelompok Tani Binaan
No
|
KAMPUNG
|
JUMLAH
|
BANYAKNYA ANGGOTA
|
LUAS LAHAN
|
1.
|
BUMI AJO
|
12 KELOTA
|
125
|
62,5 HA
|
2.
|
HASIK JAYA
|
8 KELOTA
|
96
|
48
HA
|
3.
|
TOKAS
|
2 KELOTA
|
27
|
13,5 HA
|
4.
|
MOSWAREN
|
2 KELOTA
|
23
|
11,5
HA
|
5.
|
KAMISABE
|
1 KELOTA
|
17
|
8,5 HA
|
6.
|
WAIGO DAN WAYER
|
1 KELOTA
|
12
|
6
HA
|
7.
|
WARDIK
|
1 KELOTA
|
13
|
6,5 HA
|
JUMLAH
|
27 KELOTA
|
313
|
156
HA
|
1.6. Kegiatan Yang
Telah Dilaksanakan
Kerjasama
dengan SMK Pertanian Moswaren dalam memberikan praktek lapangan guna tugas
akhir siswa
Kerjasama
dengan universitas muhammadiyah sorong dalam memberikan praktek kerja lapangan
(PKL)
Sebagai
tempat studi kasus tentang pengembangan pertanian di kabupaten sorong selatan
Mengadakan
pelatihan teknologi terapan pertanian
kepada petani
Melakukan
pendampingan ,pengawasan dan evaluasi
terhadap pengelolaan usaha tani di distrik moswaren terutama komoditi padi,
kedelai dan sayur-sayuran.
B.
Tugas Khusus PKL
Untuk
memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para
mahasiswa Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong sekaligus
memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan prakte di lapangan, mahasiswa
diwajibkan menjalani program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang disesuaikan
dengan kebutuhan program studi masing-masing. Mengetahui, dan berlatih
menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
Mahasiswa yang mengikuti program ini
disebut sebagai Praktekan. Pelaksanaan PKL ini dilakukan oleh mahasiswa Semester
VII minimal 1 (satu) bulan. PKL sebagai wajib bagi mahasiswa Semester VII
dengan demikian PKL memiliki bobot 2 SKS. Waktu pelaksanan PKL diumungkan untuk
diperpanjang lebih dari 1 (satu) bulan sesuai dengan evaluasi Panitia Pelaksana
PKL dengan Ketua Program Studi dan Pimpinan Faulitas sejauh tidak menggangu
kegiatan akademik. Oleh karena itu, PKL dilaksanakan pada bulan pertama
perkuliahan semester gasal atau dimungkinkan untuk dilaksanakan pada masa libur
semester.
Dengan semakin besarnya tingkat persaingan
dalam memperebutkan kesempatan kerja, maka PKL merupakan kegiatan yang penting
bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan ketrampilan kerja, melatih berhubumgan
dengan orang lain dalam bidangnya, dan mengenali lingkungan kerja. Oleh karena
itu kegiatan ini merupakan wujud dari proses pembelajaran dengan sarana yang
disediakan oleh mitra instansi/perusahaan (teaching company). Dengan adanya
kerja sama antara kedua belah pihak, dimulai dari perbaikan program persiapan
PKL oleh Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong serta dukungan dari
instansi atau perusahaan tempat PKL, maka diharapkan pelaksanaan PKL dapat
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Dalam
rangka memperlancar dan memudahkan
mahasiswa program S-1 Faulitas Pertanian-UMS dalam memahami berbagai hal
tentang kegiatan PKL, serta pegangan pembimbingan oleh dosen,
instansi/perusahaan mitra dan pelayanan administrasinya
Untuk
memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para
mahasiswa Fakulitas Pertanian Universitas Muhamadiyah Sorong sekaligus
memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan prakte di lapangan, mahasiswa
diwajibkan menjalani program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang disesuaikan
dengan kebutuhan program studi masing-masing. Mengetahui, dan berlatih
menganalisis kondisi lingkungan dunia kerja.
Mahasiswa yang mengikuti program ini
disebut sebagai Praktekan. Pelaksanaan PKL ini dilakukan oleh mahasiswa
Semester VII minimal 1 (satu) bulan. PKL sebagai mata kuliah wajib bagi
mahasiswa Semester VII dengan demiian PKL memiliki bobot 2 SKS. Waktu
pelaksanan PKL dimungkan untuk diperpanjang lebih dari 1 (satu) bulan sesuai
dengan evaluasi Panitia Pelaksana PKL dengan Ketua Program Studi dan Pimpinan
Faulitas sejauh tida menggangu egiatan akademik. Oleh karena itu, PKL
dilaksanakan pada bulan pertama perkuliahan semester gasal atau dimungkinkan
untuk dilaksanakan pada masa libur semester.
Dengan semakin besarnya tingkat
persaingan dalam memperebutkan kesempatan kerja, maka PKL merupakan kegiatan
yang penting bagi mahasiswa dalam rangka meningkatkan ketrampilan kerja,
melatih berhubumgan dengan orang lain dalam bidangnya, dan mengenali lingkungan
kerja. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan wujud dari proses pembelajaran
dengan sarana yang disediakan oleh mitra instansi/perusahaan (teaching
company). Dengan adanya kerja sama antara kedua belah pihak, dimulai dari
perbaikan program persiapan PKL oleh Fakulitas Pertanian Universitas
Muhamadiyah Sorong serta dukungan dari instansi atau perusahaan tempat PKL,
maka diharapkan pelaksanaan PKL dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah
pihak.
Dalam rangka memperlancar dan memudahan mahasiswa program
S-1 Faulitas Pertanian-UMS dalam memahami berbagai hal tentang kegiatan PKL,
serta pegangan pembimbingan oleh dosen, instansi/perusahaan mitra dan pelayanan
administrasinya.
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tempat Dan Waktu PKL
Waktu dan
Tempat PKL Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di mulai pada tanggal 14
september sampai 14 oktober 2015.
Dengan lokasi kegiatan di Dinas Pertanian yang
ditempatkan di
Balai Pertanian Moswaren Kabupaten Sorong Selatan pada bulan september sampai dengan
bulan oktober 2015.
1.
Metode Pelaksanaan PKL
Praktek Kerja
Lapang (PKL) ini dilaksanakan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode peran
serta dan metode observasi, dan wawancara. Metode observasi, wawancara
adalah dilakukan dengan kunjungan lapangan sekaligus pengamatan dan pengajuan
pertanyaan langsung kepada petani.
2.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini adalah sebagai berikut:
1.
Parang
4. Pensil 2B 7. Dua
buah motor
2.
Kertas
5. Sabit
3.
Kamera
6.Bolpent
3.
Program Kegiatan
PKL
Program kegiatan PKL yang dilaksanakan
anatara lain sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan rutinitas kantor dibidang tata usaha dan kleaning
service
2. Kegiatan pemeliharaan
tanaman di persemaian
3. Pembuatan laporan tingkat kampung dan distrik bulan berjalan
4. Pendataan alat dan mesin
pertanian di distrik moswaren
5. Kegiatan pembuatan jamur sagu
6. Pembuatan peta potensi wilayah kampung Bumi Ajo dan kampung Hasik Jaya
B. Jadwal Program Kerja
PKL
Tabel
: Jadwal Program Kerja Praktek Kerja Lapangan (PKL)
No
|
Hari/tanggal
|
Jenis Kegiatan PKL
|
Tempat/lokasi PKL
|
1
|
Jumad -11-09-2015
|
Upacara Pelepasan
dari kampus UMS Sorong oleh Rektor UMS Sorong
|
Aula Rektorat UMS Sorong
|
2
|
14-09-2015
|
1.
Penyerahan Ke Dinas
Pertanian Kabupaten Sorong Selatan yang di terima oleh Seretaris Dinas
Pertanian.
2.
Dinas Pertanian
Sorong Selatan Menyerahkan peserta PKL ke Balai Pertanian Moswaren yang di
Terima oleh Staf Balai Pertanian Moswaren
|
Kantor Dinas Pertanian Kabupaten
Sorong Selatan
|
3
|
15 sampai 18-09-2015
|
Bersama Staf Balai
Pertanian Moswaren Menunggu Keberadaan Kepala Balai Pertanian Moswaren yang
sementara di luar Kab. Sor-Sel yang sedang mengikuti kegiatan Dinas di Kab.
Sorong selama ± 4 hari
|
Lingkungan Balai
Pertanian Moswaren
|
4
|
21-09-2015
|
Bersama Staf Balai Pertanian Moswaren
Melaporkan keberadaan Peserta PKL yang
sementara belum mendapat program kerja kepada Dinas Pertanian Sorong Selatan
agar bisa mendapat program kerja sambil menunggu kepala Balai Pertanian
Moswaren
|
Di Kantor Dinas Pertanian Sorong
Selatan
|
5
|
22-09-2015
|
Budidaya Limbah Sagu
Menjadi Jamur :
1. Menabahkan
Limbah Sagu ke Tempat Persemaian
2. Melaporkan
keberadaan peserta PKL kepada Kepala Balai Pertanian Moswaren
|
1.Kampung Bumi Ajo (SP-1)
jalur-2
2. Balai Pertanian Moswaren
|
6
|
23-09-2015
|
1.
Rapat Kerja Bersama
Kepala Balai dan Staf Pegawai Balai Pertanian Moswaren
2.
Membuat tenda tempat
persemaian Limbah Sagu menjadi Jamur
|
1.
Balai Pertanian Moswaren
2.Kampung
Bumi Ajo (SP1) jalur-2
|
7
|
25-09-2015
|
Pengambilan data
statistic pertanian Kampung Moswaren Distrik Moswaren Kabupaten Sorong
Selatan
|
Kampung Moswaren
(Petani Kampung Moswaren)
|
8
|
28-09-2015
|
Pengambilan data statistic pertanian
Kampung Bumi Ajo Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
|
Kampung Bumi Ajo-SP1 (Petani Kampung
Bumi Ajo-SP-1)
|
9
|
29-09-2015
|
Pendataan Alat dan
Mesin Pertanian yang berada di Distrik Moswaren
|
Gudang Alat dan Mesin
Pertanian di Kampung Bumi Ajo (SP-1) dan
Kampung Hasik Jaya (SP-2)
|
10
|
30-09-2015
|
Pembuatan laporan Statistik Luas
Tanaman Padi Kabupaten Sorong Selatan
|
Kantor Diklat Pertanian Moswaren
|
11
|
01-10-2015
|
1. Laporan
Statistik Pertanian Distrik Moswaren Kab. Sor-Sel
2. Sosialisasi
Limbah Sagu Menjadi Jamur di Kampung Moswaren
|
1.Kantor Balai Pertanian Moswaren
2.Kantor Kampung Moswaren
|
12
|
02-10-2015
|
Pembuatan Laporan Statistik Tanaman
Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
|
Kantor Balai Pertanian Moswaren
|
13
|
05-10-2015
|
Pembuatan Laporan
Statistik Tanaman Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
|
Kantor Balai
Pertanian Moswaren
|
14
|
06-10-2015
|
Pembuatan Laporan Statistik Tanaman
Palawija Distrik Moswaren Kabupaten Sorong Selatan
|
Kantor Balai Pertanian Moswaren
|
15
|
07-10-2015
|
Pendataan Alat dan Mesin Pertanian dari Menteri
Pertanian Indonesia yang diterima di Distrik Moswaren
|
Gudang Alat dan Mesin
Pertanian Kampung Distrik Moswaren.
|
16
|
08-10-2015
|
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.
Kampung Bumi Ajo
2.
Kampung Hasik Jaya
|
Balai Pertanian Moswaren
|
17
|
09-10-2015
|
Peta Potensi Wilayah
Kampung :
1. Kampung
Bumi Ajo
2. Kampung
Hasik Jaya
|
Balai Pertanian
Moswaren
|
18
|
12-10-2015
|
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1.
Kampung Bumi Ajo
2.
Kampung Hasik Jaya
|
Balai Pertanian Moswaren
|
19
|
13-10-2015
|
Penarikan Peserta PKL
dari Dinas Pertanian dalam hal ini Balai Pertanian Moswaren
|
Kantor Dinas
Pertanian
|
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Praktek
Kerja Lapangan (PKL)
Dari
hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dapat di lakukan di Balai Pertanian
Moswaren selama kurang lebih satu bulan yaitu dari bulan September sampai dengan
bulan Oktober 2015. Maka jenis- jenis kegitan yang dapat di lakukan oleh peserta PKL
yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan
rutinitas kantor dibidang tata usaha dan kleaning service
a.
Menyimpan
Ruangan Kantor Balai Pertanian Moswaren pagi siang dan sore.
b.
Menganti Balon
lampu dan menganti slot atau kunci ruangan Balai.
c.
Membersihkan
halaman Balai
d.
Menerima surat
Masuk maupun Mengantar surat Keluar.
e.
Menaikan
Bendera dan Menurinkan Bendera
2.
Kegiatan Pemeliharaan Tanaman di Persemaian
Kegiatan pemeliharaan
tanaman di tempat persemaian yang berada di lingkungan balai pertanian moswaren
meruapakan kegiatan yang harus dilakuan oleh para pesertan pkl. Untuk memenuhi
salah satu program kerja utama yang dapat di laksanakan setiap hari kerja
bahkan pulah di luar waktu kerja kantor. Kegiatan pemeliharaan yang dapat di
lakuakan yaitu penyiraman, penyiangan, dan pemeliharaan.
3. Pembuatan
laporan statistik tingkat kampung dan distrik bulan berjalan
Kegiatan pembuatan laporan
statistik tingkat kampung dan distrik merupakan salah satu program yang dapat
di lakukan oleh parah peserta PKL, merupakan kegiatan pertanian yang sudah di
programkan oleh mentri pertanian repoblik indonesia untuk setiap kabupaten kota
maupun distrik yang brada di setiapa daerah.
Laporan Luas
Tanam Kampung Moswaren
Gambar tabel: Laporan Luas Tanam Kampung Moswaren
No
|
Nama Kampung
|
Jenis
Komoditi
|
Jumlah Luas
Tanaman
|
Ket.
|
1
|
Kampung
Moswaren
|
1. Padi
2.
Jagung
3.
Kedelai
4.
Kacang Tanah
5.
Kacang Hijau
6. Ubi
Kayu
7. Ubi
Jalar
8.
Keladi
9. Sawi
10.
Kacang Panjang
11.
Ketimun
12.
Ketimun
13.
Terung
14.
Tomat
15.
Buncis
16.
Cabe Besar
17.
Cabe Kecil
18.
Bayam
|
-
1 ha
-
1 ha
-
5 ha
6 ha
7 ha
1 ha
-
-
-
-
-
-
-
3,ha
1 ha
|
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
|
|
Jumlah
|
|
25 ha
|
|
Laporan Luas Tanam Kampung Bumi Ajo
Gambar tabel: Laporan Luas Tanam Kampung Bumi Ajo
Nama Kampung
|
Jenis Komoditas
|
Jumlah Luas Tanaman
|
Ket.
|
|
Kampung
Bumi Ajo
|
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam
|
-
0,4 =0
-
-
-
0,4=0
0,3= 0
0,9=1 ha
0,2=0
2 ha
2 ha
0,2=0
0,3=0
0,5=1 ha
1 ha
1 ha
-
|
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
|
|
Jumlah
|
|
4 ha
|
|
|
Laporan Luas
Tanam Kampung Hasik Jaya
Gambar tabel: laporan luas tanam kampung hasik jaya
|
||||
Nama
Kampung
|
Jenis Komoditas
|
Jumlah Luas Tanaman
|
Ket.
|
|
Hasik
Jaya
|
1. Padi
2. Jagung
3. Kedelai
4. Kacang Tanah
5. Kacang Hijau
6. Ubi Kayu
7. Ubi Jalar
8. Keladi
9. Sawi
10. Kacang Panjang
11. Ketimun
13. Terung
14. Tomat
15. Buncis
16. Cabe Besar
17. Cabe Kecil
18. Bayam
|
--
--
--
--
--
1 ha
0,3=0
--
2 ha
2 ha
0,3=0
2 ha
0,2=0
--
2 ha
2 ha
--
|
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
--
|
|
Jumlah
|
|
11 ha
|
40 Ha
|
Laporan Luas Tanam Kampung Wardik
Gambar tabel: laporanLuas Tanaman Kampung Wardik
Nama Kampung
|
Jenis Komoditas
|
Jumlah Luas Tanaman
|
Total
|
Wardik
|
1. Padi
2.
Jagung
3.
Kedelai
4.
Kacang Tanah
5.
Kacang Hijau
6. Ubi
Kayu
7. Ubi
Jalar
8.
Keladi
9. Sawi
10.
Kacang Panjang
11.
Ketimun
13.
Terung
14.
Tomat
15.
Buncis
16.
Cabe Besar
17.
Cabe Kecil
18.
Bayam
|
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Laporan Luas Tanam Kampung Kami Sabe
Gambar
tabel: luas tanam kampung kami sabe
Nama Kampung
|
Jenis Komoditas
|
Jumlah Luas Tanaman
|
Total
|
Kami Sabe
|
1. Padi
2.
Jagung
3.
Kedelai
4.
Kacang Tanah
5.
Kacang Hijau
6. Ubi
Kayu
7. Ubi
Jalar
8.
Keladi
9. Sawi
10.
Kacang Panjang
11.
Ketimun
13.
Terung
14.
Tomat
15.
Buncis
16.
Cabe Besar
17.
Cabe Kecil
18.
Bayam
|
|
|
Jumlah
|
|
|
40
|
4. Pendataan Alat
Dan Mesin Pertanian Di Distrik Moswaren
Gambar tabel: Pendataan Alat Dan Mesin
Pertanian Yang Berada Di Distrik Moswaren
No
|
Jenis alat dan mesin pertanian
|
Merek
|
Jumlah
|
Tahun pengadaan
|
Kondisi
|
Tempat
|
|
Baik
|
Rusak
|
||||||
1
|
Hand traktor
|
Yanmar
|
13 yunit
|
2011
|
Baik
|
|
Gudang SP II
|
2
|
Hend traktor
|
mitzubihi
|
13 yunit
|
2010
|
Baik
|
|
Gudan SP II
|
3
|
Hand traktor
|
Kubota
|
9 yunit
|
2010
|
Baik
|
|
Gudan SP II
|
4
|
Hend traktor
|
Kubota
|
20 yunit
|
2010
|
Baik
|
|
Gudan SP II
|
5
|
Mesin slip
|
Yanmar TS 230
|
2 yunit
|
2010
|
Baik
|
|
Gudang SP II
|
6
|
Mesin slip
|
Yanmar
|
3 yunit
|
2011
|
|
Rusak
|
Gudang SP II
|
7
|
Mesin perontok padi
|
Agrindo
|
1 yunit
|
2011
|
Baik
|
|
Gudang SP II
|
8
|
Mesin perontok kedelei
|
-Kubota
-Power trayser
|
1 yunit
1 yunit
|
2011
2011
|
Baik
Baik
|
|
Gudang
-
SP II
-
SP I
|
9
|
Mesin pompa air
|
Kubota
|
20 yunit
|
2011
|
baik
|
|
Balai pertanian (BP) Moswaren
|
10
|
Meni traktor
|
|
|
|
|
|
|
5. Kegiatan Pembuatan
Jamur Sagu
6. Pembuatan
Peta Potensi Wilayah Kampung Bumi Ajo Dan Kampung Hasik Jaya
B. Pembahasan
Adapun
beberapa jenis kegiatan atau program dapat di bahas oleh peserta Praktek Kerja
Lapangan yang di lakukan oleh peserta pkl yang di tepatkan pada balai pertanian
moswaren yang kurang lebih satu bulan yaitu mulai dari bulan september sampai
dengan bulan oktober 2015 yaitu sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Kegiatan Rutinitas Kantor
Dibidang Tata Usaha Dan Kleaning Service
Pelaksanaan kegiatan rutinitas kantor dibidan tata
usaha dan kleaning service adalah merupakan program yang wajib dapat kami
lakuakan setiap hari jam kerja samapai dengan selesainya waktu jam kerja.
Peserta praktek kerja lapangnan melaksanakan tugas tersebut untuk memenuhi
persyaratan – persyaratan yang sudah terprogramkan oleh peserta praktek kerja
lapangan.
2. Kegiatan Pemeliharaan
Tanaman Di Persemaian
Kegiatan pemeliharaan
tanaman di tempat persemaian merupakan hal pokok yang wajib di laksanakan untuk
peserta praktek kerja lapangan. Karena pemeliharaan tanaman merupakan salah
satu praktek yang berkaitan dengan pindidikan di bidan pertanian secarah khusus
baik pun secarah umum, oleh sebab itu peserta praktek kerja lapangan harus
beperan penting di bidan pertanian, karena pemeliharaan tanaman merupakan sala
satu teknik budidaya yang awal untuk menentukan hasil budidaya yang baik, serta
memperoleh hasil yang maksimal dalam membudidayakan tanaman di mana kita di
tugaskan.
3. Pembuatan Laporan
Sratistik Luas Tanaman Padi Bulan Berjalan Tingkat
Distrik di Kab. Sor-Sel
Pembuatan laporan
Statistik Luas Tanaman Padi Kabupaten Sorong Selatan
Berdasaran data Statistik atau Laporan Luas Tanaman Padi
Kabupaten Sorong Selatan yang telah di lakukan adalah :
1. Distrik Moswaren dan
Distrik Wayer
Distrik Moswaren dan Distrik Wayer merupakan kategori Lahan Bukan Sawah sehinga
lahan atau tanah ini cocok untuk budidaya Padi Ladang.
Di Uraikan berdasarkan kategori Lahan, Pengairan dan Jenis
Padi ialah sebagai berikut :
Ø Jenis
Padi :
a. Hibrida :
1) SLPTT
2) Non
SLPTT
b.
Unggul (Non Hibrida)
1)
SLPTT
2) Non
SLPTT
c.
Lokal
Masyarakat Distrik Moswaren Biasa mengunakan
jenis Varietas Unggul (Non Hibrida). Sedangkan
jenis pengairan Tada Hujan.
2. Distrik Inanwatan
Distrik
Inanwatan dikategorikan berlahan sawah tetapi susah untuk becocok tanam padi
Sawah karena jenis sawahnya Sawah Lebak yang susah untuk bercocok tanam pada
tanaman padi.
3. Distrik Teminabuan,
Distrik Teminabuan,
Sawyat, Fkour, Kokoda, Kokoda Utara, dan distrik lain sebagainya itu tidak cocok untuk tanaman Padi karena di
kategorikan sebagai bukan Lahan Sawah dan bukan Lahan Bukan Sawah. Berarti
lahan ini tidak cocok untuk tanaman atau jenis padi :
a.
Hibrida :
1) SLPTT
2) Non
SLPTT
b.
Unggul (Non Hibrida) :
1) SLPTT
2) Non
SLPTT
c.
Lokal
4. Pembuatan
Laporan Statistik Luas Tanaman
Palawija Distrik Moswaren dan Distrik Wayer
Kabupaten Sorong Selatan
Distrik Moswaren dan Distrik Wayer
termasuk dalam kategori Lahan Bukan Sawah sehinga tanaman palawija bisa
bertumbuh dan mencapai hasil yang baik di lahan bukan sawah ini.
Untuk Laporan Statistik Tanaman
Palawija bulan berjalan 2015 di Distrik Moswaren dan Distrik Wayer Kabupaten
Sorong Selatan Provinsi Papua Barat.
4.1. Distrik Moswaren :
Uraian Jumlah Tanaman Palawija dan
Luasan Tanam yang di tanam bulan berjalan di Distrik Moswaren adalah sebagai
berikut :
1.Jumlah
Jagung
Jagung yang digunakan petani Distrik Moswaren
ialah :
a. Hibrida :
1)
SPTT
2)
Non SLPTT
b. Komposit
c. Lokal
Jagung Lokal yang sering di gunakan
petani karena tidak mengeluarkan biaya untuk belih bibit, dalam arti setelah
panen buah jagung yang dipanen itu sudah
tua dan dibwa pulang dan digantung di dalam rumah untuk dijadikan bibit
selanjutnya. Dengan Jumlah luasan tanam tanaman Jagung di distrik moswaren
bulan berjalan September adalah 2 Ha
2.
Jumlah Kedelai
Kedelai yang di Gunakan Ialah :
1)
SLPTT
2)
Non SLPTT
Jenis
Bibit Kedelai yang digunakan masyarakat Distri Moswaren untuk budidaya pada
bulan berjalan September 2015 adalah
Kedelai jenis SLPTT. Jumlah
Luasan tanam tanaman Kedelai bulan berjalan September adalah 1 Ha.
3.
Kacang Tanah
Untuk Kacang Tanah dengan luasan
tanam dalam bulan berjalan September di Distrik Moswaren adalah 9 Ha
4.
Ubi Kayu / Singkong
Untuk luasan tanam tanaman Ubu Kayu
dalam bulan berjalan September 2015 di Distri Moswaren adalah 8 Ha
5.
Ubi Jalar / Ketela Rambat
Untuk tanaman Ubi Jalar dengan Luasan
tanam dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Moswaren adalah 7 Ha
6.
Kacang Hijau
Menurut pendataan kebanyakan petani
tidak menanam Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini yang membuat sehinga
tidak bisa tanam.
7.
Talas
Untuk Tanaman Talas di Distri
Moswaren dengan luasan tanam bulan berjalan September 2015 adalah 13 Ha
4.2. Distrik Wayer :
1.Jumlah
Jagung
Jagung yang digunakan petani Distrik Moswaren
ialah :
a. Hibrida :
3)
SPTT
4)
Non SLPTT
b. Komposit
c. Lokal
Jagung Lokal yang sering di gunakan
petani karena tidak mengeluarkan biaya untuk belih bibit, dalam arti setelah
panen buah jagung yang dipanen itu sudah
tua dan dibwa pulang dan digantung di dalam rumah untuk dijadikan bibit
selanjutnya. Dengan Jumlah luasan tanam tanaman Jagung di distrik Wayer bulan
berjalan September adalah 2 Ha
2.
Jumlah Kedelai di Distrik Wayer tidak ditanam.
3.
Kacang Tanah
Untuk Kacang Tanah dengan luasan
tanam dalam bulan berjalan September di Distrik Wayer tidak di Tanam.
4.
Ubi Kayu / Singkong
Untuk luasan tanam tanaman Ubu Kayu
dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Wayer adalah 3 Ha
5.
Ubi Jalar / Ketela Rambat
Untuk tanaman Ubi Jalar dengan Luasan
tanam dalam bulan berjalan September 2015 di Distrik Wayer adalah 0,4 = 0 Ha
6.
Kacang Hijau
Menurut pendataan kebanyakan petani
tidak menanam Karena musim kemarau yang berkepanjangan ini yang membuat sehinga
tidak bisa tanam.
7.
Talas
Untuk Tanaman Talas di Distri Wayer
dengan luasan tanam bulan berjalan September 2015 adalah 1 Ha
5. Pendataan Alat
Dan Mesin Pertanian yang berada Di Distrik
Moswaren
Informasi tentang alat dan mesin pertanian yang
dikumpulkan adalah jumlah alat/mesin dalam kondisi baik dan rusak menurut jenis
penggunaan (pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT,
pengairan, pemanenan, perontok/pemipil dan lainnya).
Informasi tentang kelembagaan pertanian yang
dikumpulkan adalah jumlah kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi unit
desa/koperasi tani, dan kios sarana produksi pertanian.
Data perbenihan yang dikumpulkan
meliputi informasi penangkaran benih (jumlah penangkar/produsen, luas
penangkaran dan produksi benih), perdagangan benih (jumlah pedagang dan jumlah
benih yang dijual), serta informasi tentang penggunaan benih (bersertifikat dan
tidak bersertifikat).
6. Kegiatan Budidaya Jamur Sagu
Budidaya
Limbah Sagu menjadi Jamur :
Jamur Sagu (Volvariella sp.) adalah jamur pangan yang tumbuh secara sporadic di
ampas sagu, dan batang sagu yang sedang melapuk.
Jamur
Pangan (edibel) berprospek cerah untuk dibudidayakan karena berharga mahal dan
berpeluang untuk diekspor (sinaga 2001). Kebutuhan jamur edibel Dunia mencapai
1.142.500 MT, yang terdiri atas pasar Eropa 402.500 MT, Jepang dan Arab 1.000
MT, Indonesia sendiri sebesar 32.000 MT, dan Negara lainya 250.000 MT dengan
harga US$ 2,5-4 per kg (Mohi, 2007). Singapura membutuhkan 100 ton jamur edibel
setiap bulan dan Malaysia membutuhkan jamur sekitar 15 ton tiap minggunya
(Sadnyana, 1999).
Salah satu jamur edibel di Papua
yang berpotensi untuk dibudidayakan adalah jamur sagu yang tumbuh liar di ampas sagu. Jamur Sagu ini
belum dikaji secara ilmiah, baik dari segi karakterisstik morfologi, nutrisi,
maupun aspek domestikasinya. Morfologi Jamur ini menyerupai jamur merang
memiliki organ yang disebut Volvas
sebagai penciri jamur dari genus Volvariella
(Kuo, 2008). Sampai sekarang ini Jamur Sagu masih disebut Volvariella sp. Karena belum pernah
dilakukan identifikasi secara menyeluruh.
Berdasarkan Penampakan tubuh buah
jamur sagu menyerupai Jamur Merang (V.
volvacea) disbanding dengan Volvariella
species lainya. Deskripsi V. volvacea yaitu
memiliki ukuran tudung antara 5-10 cm, tudung berwarna keabu-abuan, panjang
tungkai melebih 2 cm, ukuran panjang spora 7-10,5 h dan penyebaran luas (Kuo,
2008). Stuktur tubuh buah Jamur dari divisi Basidiomycota terdiri atas : tudung
(pileus), tungai (stipe), basidium dan spora (Herani, 2005). Spora berkecambah
membentuk miselium monokaryotik
kemudian mengalami perjodohan membentuk dikaryotik.
1.
Sosialisasi Limbah Sagu
Menjadi Jamur di Kampung Moswaren.
Sosialisasi ini di lakukan di Kantor
Kampung Moswaren bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat mengerti mamfaat dan kegunaan
dari jamur sagu. Sosialisasi yang dilakukan di Kantor Kampung ini, masyarakat sangat
antosias untuk melakukannya.
Harapan Masyarakat itu yang penting ada
pembinaan dari Dinas Terkkait untuk budidaya jamur sagu.
2.
Membuat tempat persemaian
Tempet
Persemaian untuk Budidaya Jamur Sagu ini bertujuan untuk mengurangi pancaran
sinar matahari / dalam arti tanaman ini jamur sagu dalam proses pertumbuhan itu
tidak membutuhkan banyak matahari, serta kelembaban yang tinggi.
7. Pembuatan Peta Potensi Wilayah Kampung Bumi
Ajo dan Kampung Hasik Jaya
Peta Potensi Wilayah Kampung :
1. Kampung
Bumi Ajo
Desripsi Umum Kampung Bumi Ajo :
Luas
Kampung 70,75 Km2
Batas
Kampung :
Ø Sebelah
Barat Berbatasan dengan Kami Sabe
Ø Sebelah
Timur berbatasan dengan Tokas
Ø Sebelah
Utara berbatasan dengan Moswaren
Ø Sebelah
Selatan berbatasan dengan Hasik Jaya (SP-II)
Jara kampung
dengan pusat Pemerintahan :
a. Kecamatan
3 Km, Jalan Sertu, Kondisi Rusak
b. Kabupaten
40 Km, Aspal, Kondisi Rusak
c. Provinsi
….Km,…….Jalan,……………Kondisi…………
Karakteristik tanah dan iklim
a. PH
Tanah Kampung Bumi Ajo adalah
b. Kemiringan
Lahan di Kampung Bumi Ajo adalah
c. Kemiringan
Tempat di Kampung Bumi Ajo adalah…………m.dpl
d. Kedalaman
Gambut di Kampung Bumi Ajo adalah………..M
e. Curah
Hujan (Tahun) di Kampung Bumi Ajo………...
f. Drainase
adalah Sedang
g. Asal
Pembentukan Tanah adalah Bukan Abu Vulkanik
Gambar table: Luas Lahan Menurut Kondisi
Ekosistem di Kampung Bumi Ajo
No
|
Uraian
|
Luas
Lahan
|
1.
|
Lahan Sawah
a. Irigasi
b. Tadah Hujan
c. Pasang Surut
|
………………………..
………………………..
………………………..
|
2.
|
Lahan Kering
a. Iklim Basah
b. Iklim Kering
|
………………………..
………………………..
|
3.
|
Pantai
|
………………………..
|
4.
|
Perairan Umum
|
………………………..
|
|
Total
|
………………………..
|
Gamabar
table: Luas Lahan
Menurut Pengunaan Kampung Bumi Ajo
No
|
Uraian
|
Luas Lahan
(Ha)
|
1.
|
Pekarangan/tanah untuk bangunan dan
halaman
|
155 ha
|
2.
|
Tegal/Kebun/Ladang/Huma
|
155 ha
|
3.
|
Padang Rumput
|
100 ha
|
4.
|
Tambang
|
-
|
5.
|
Kolam/tebat/Empang
|
10
ha
|
6.
|
Tanah
yang sementara tidak diusahakan
|
310
ha
|
7.
|
Tanah untuk tanaman kayu-kayuan
|
30
ha
|
8.
|
Perebunan
Negara/Swasta
|
10 ha
|
9.
|
Sawah
|
-
|
|
Total
|
770
|
Gambar tabel: Komoditas Utama Menurut Sub Sektor di
Kampung Bumi Ajo
Sub Sektor
|
Luas Tanam/Banyak
|
Luas Panen/Banyak
|
Produksi
|
Tanaman Pangan
1. Kacang Tanah
2. Ubi Kayu
3. Ubi Jalar
4. Padi
5. Kedelai
6. Talas/Keladi
|
--- Ha
0,4 Ha
0,3 Ha
--- Ha
1
Ha
1
Ha
|
...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha
...................Ha
|
…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton
…………Ton
|
Perkebunan
1.
Kelapa Sawit
2.
Coklat
|
20 Ha
---
|
…………Ha
………....Ha
|
…………Ton
…………Ton
|
Peternakan
1. Sapi
2. Kambing
3. Babi
4. Ayam Ras
5. Ayam Lokal
|
265 Ekor
48 Ekor
8 Ekor
---
1.147 Ekor
|
…………ekor
…………ekor
…………ekor
…………ekor
…………ekor
|
…………Kg
…………Kg
…………Kg
…………Kg
…………Kg
|
Perikanan
1. Ikan Mujair
2. Ikan Mas
|
1.000 ekor
500 ekor
|
…………ekor
…………ekor
|
…………Kg.
…………Kg.
|
Sumber Daya
Manusia Kampung Bumi Ajo
1. Jumlah
Penduduk Menurut Umur
No
|
Umur
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
0 – 5
Tahun
|
13
|
|
2.
|
6 – 15 Tahun
|
47
|
|
3.
|
16 – 25
Tahun
|
35
|
|
4.
|
25 – 35 Tahun
|
64
|
|
5.
|
> 35
Tahun
|
74
|
|
2. Jumlah
Penduduk Menurut Pendidikan
No
|
Tingkat Pendidikan
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
Buta Huruf
|
20 Jiwa
|
|
2.
|
Tida Tamat SD
|
5 Jiwa
|
|
3.
|
SD
|
20 Jiwa
|
|
4.
|
SMP
|
50 Jiwa
|
|
5.
|
SMA
|
80 Jiwa
|
|
6.
|
Sarjana (D3, S1, S2, S3)
|
40 Jiwa
|
|
3.
Jumlah
Penduduk Menurut Pekerjaan
No
|
Pekerjaan
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
PETANI
|
60 %
|
|
2.
|
NELAYAN
|
-
|
|
3.
|
PNS
|
50
|
|
4.
|
TNI
|
4
|
|
5.
|
POLRI
|
3
|
|
6.
|
PENGUSAHA/PEDAGANG
(Pedagang Toko, Penjual Sayur-sayuran, Ojek, Warung Makan dsb)
|
50
|
|
7.
|
Ibu Rumah Tangga
|
70
|
|
8.
|
Pensiunan
PNS/TNI/POLRI
|
2
|
TNI
|
9.
|
SWASTA
a. Pegawai /
Tenaga Kontrak di Perusahaan,
b. Honorer /
Tenaga Kontrak di Pemda
c. Pegawai
Bank
|
-
30
3
|
BPD
|
4. Jumlah
Penduduk Menurut Suku
NO
|
ASAL SUKU
|
JUMLAH
|
KET
|
1.
|
PAPUA
|
50
|
|
2.
|
JAWA
|
400
|
|
3.
|
BUGIS / MAKASAR
|
288
|
|
4.
|
AMBON
|
50
|
|
5.
|
SUNDA
|
150
|
Jawa Barat
|
6.
|
MELAYU
|
-
|
|
7.
|
BATAK
|
40
|
|
8.
|
TIMUR
|
50
|
|
9.
|
TORAJA
|
60
|
|
5. Kelembagaan
Ekonomi dan Pertanian yang dimiliki
A.
WARUNG : 15
BUAH
B.
TOKO / KIOS : 40 BUAH
C.
KUD : 1
BUAH
D.
BPR BANK : 1
BUAH
E.
PASAR : -
F.
PASAR MINGGUAN : DESA 1 BUAH, HARI PASAR
: MINGGU, JARAK : 0 Km
G.
KELOMPOK TANI : KELOMPOK TANI : 8 KELOMPOK, JUMLAH ANGGOTA :
20 ORANG
6. Fasilitas
Transportasi dan Komunikasi yang dimiliki :
a. Mobil Penumpang / Pribadi / Truk : 22
Unit
b. Sepeda Motor : 500 Unit
c. TV : 700 Unit
d. Parabola : 754 Unit
7. Panjang
Saluran Irigasi :
a. Primer : 4
b. Sekunder : 2000
c. Tersier : 5000
8. Jumlah
Kali Besar / Kecil yang mengalir ke Lahan Petani
No
|
Nama
Kali / Sungai
|
Jarak
Ke Lahan Petani
|
Jenis
Kali Besar / Kecil
|
1.
|
Heyeh
|
30 M
|
Sedang
|
2.
|
Troh
|
Di Dalam Lahan
|
Sedang
|
3.
|
Sisyah
|
Air Bersih
|
Dengan Pipa
|
9. Jalan
Usaha Tani dan Jalan Produksi
a. Panjang Jalan Usaha Tan i :
188 M2
b. Panjang Jalan Produksi : 7
KM2
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Penerapan atau pembuatan laporang statistic akhir bulan harus dilakukan dengan benar dan
runtut agar mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat menghasilkan data yang sesuai dengan apa yang di harapkan.
2. Untuk tahun 2015 ini semoga
kendala-kendala tersebut dapat teratasi dengan baik dengan terjadi kesamaan
data setelah dilakukan sinkronisasi antara pihak BPS dan Dinas Pertanian untuk
memajukan pembagunan pertanian.
3.
Karena pemeliharaan tanaman merupakan salah satu praktek yang berkaitan
dengan pindidikan di bidan pertanian secarah khusus baik pun secarah umum
B. Saran
1. Untuk mendukung Penerapan Metode
pengamilan data statistic perlu adanya
dukungan para Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, Penyuluh Pertanian,
juga Pelaku Utama dalam hal ini para Petani itu sendiri juga Para Pelaku Usaha.
Dengan begitu peningkatan hasil Pangan secara Nasional akan bisa tercapai
seperti apa yang di harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Modul PKL II. 2014. Panduan
Praktik Kerja Lapang II ( PKL II).
Medan
Undang-Undang No. 16 2006. Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
Widodo, Slamet. 2008. Identifikasi
Potensi Wilayah.
Kementrian Pertanian. 2011. Pengairan Berselang. Jakarta : Bank
Pengetahuan Padi Indonesia.
Habibie, A. F., Agung Nugroho, Agus
Suryanto. 2011. Kajian Pengaturan Jarak
Tanam Dan Irigasi Berselang (Intermittent Irrigation) Pada Metode Sri (System
Of Rice Intensification) Terhadap Produktivitas Tanaman Padi (Oryza sativa L.)
Varietas Ciherang. Malang : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian,
Universitas Brawijaya.